Advertisement
Advertisement
kicaumania membuat populasi burung ini di alam liar terus berkurang, oleh karena perburuan yang tidak disertai penangkaran.
Meskipun berpostur kecil namun burung ciblek mempunyai gaya fighter yang sangat menarik, mental ngotot saat bertemu dengan burung sejenisnya. Burung Ciblek ini menyukai daerah sawah, kebun,ladang, pinggiran hutan, dan di sekitar rumah penduduk, dari dataran rendah hingga pada ketinggian 1000m dari permukaan laut.
Banyak para kicaumania yang ingin mencoba menangkarkan burung ciblek ini, tetapi tidak sedikit yang mengalami kesulitan dalam proses pengembangbiakan nya. Masalah ini biasanya terjadi pada tahap menjodohkan dan tahap penangkaran. Maka dari itu kami akan membahas sedikit mengenai panduan cara penangkaran burung ciblek ini. Berikut ini adalah beberapa panduan cara penangkaran burung ciblek:
Mempersiapkan Sangkar
- Berternak Ciblek tidak butuh kandang yang besar atau sangkar yang terlalu luas karena ukuran burung itu sendiri cukup kecil dan bisa ditempatkan di sangkar sederhana.
- Sangkar yang digunakan untuk reproduksi minimal berukuran 35 X 35 x 60 Cm dan sudah dilengkapi dengan sarang yang bisa didapatkan di penjual burung.
- Selebihnya kandang harus tetap steril, terhindar dari gangguan termasuk juga saat anda mengganti dan memberi pakan serta membersihkan kandang, sebaiknya lakukan dengan cepat dan tidak terlalu sering mengintipnya.
- Saat proses penjodohan, dibutuhkan setidaknya 2 sangkar yang berbeda, atau anda bisa memanfaatkan satu sangkar yang memiliki sekat. Metode ini dimaksudkan untuk memperkenalkan kedua burung terlebih dahulu karena biasanya mereka membutuhkan waktu beradaptasi dan mengenal satu sama lain.
Pemilihan Induk
Untuk reproduksi atau berternak, kita setidaknya membutuhkan dua burung dengan jenis kelamin berbeda. Apabila anda pergi ke penjual burung, biasanya mereka akan memberitahukan anda mana yang jantan dan betina. Namun, apabila mereka tidak tahu, anda bisa menggunakan beberapa panduan dalam mengenali ciri-ciri dan perbedaan antara Ciblek betina dan jantan.
Berikut ini beberapa persyaratan umum dalam pemilihan induk burung ciblek antara lain:
- Pilihlah burung yang sudah jinak agar lebih muda dijodohkan.
- Tidak memiliki cacat apapun dan tampak bugar atau sehat.
- Usia burung minimal 1 tahun baik betina maupun jantan.
Proses penjodohan :
Dekatkan/tempel burung jantan dan betina dalam kandang berbeda dalam waktu 1 hari,bila belum saling merespon,jauhkan masing masing burung sehingga tidak bisa saling melihat satu sama lain ulangi keesokan harinya dan naikan jatah EFnya, pagi 1 sendok makan, siang kroto 1/2 sendok makan, sore jangkrik 2 ekor atau limbah jangkrik/sisa potongan untuk lolohan piyik kacer 1/2 sendok makan.
bila sudah ada respon dengan ditandai bunyi saut menyahut dengan irama kompak, tapi jangan terburu buru dulu memasukkan kedalam kandang ternak usahakan ada kerinduan satu sama lain dengan cara menjauhkan tapi burung masih bisa saling melihat. Sesekali dekatkan dan jauhkan lagi ulangi perlakuan ini dalam beberapa hari, kalau benar benar ada saling ketertarikan coba turunkan, untuk jantan cukup 5 ekor saja betina tidak sama sekali amati pasangan tersebut bila betina berusaha meminta dan jantan mau memberi sebagian dari ini pertanda pasangan benar benar sudah cocok/jodoh sore hari boleh di coba untuk dilepas dalam kandang ternak tetapi ef tidak di berikan dengan tujuan untuk menekan birahi sehingga burung tidak agresif dan tidak tarung
karena burung ciblek mempunyai sifat fighter yang kuat.
setelah 2 hr tanpa ef dan betul2 sudah jodoh baru pelan pelan EF kembali di katrol, pagi 2 sendok teh, siangpun kroto 1 sendok makan, sore jangkrik 4 ekor/limbah jangkrik 1 sdm sedang untuk voer tetap di berikan spt biasa selalu tersedia .Bila birahi sudah stabil maka akan terjadi perkawinan.dan
tidak lama kemudian burung mulai bertelur.
Kotak sarang :
Untuk kotak sarang anda bisa menggunakan gelas plastik bekas atau kotak kayu seukuran gelas yang diisi serat nanas, daun cemara kering, Atau rumput kecil kecil yang kering.
Masa pengeraman :
Telur biasanya akan menetas setelah dierami kurang lebih 11 hari, dalam keadaan ini yang perlu di perhatikan ketenangan burung jangan sampai terganggu.
Masa Penyapihan :
Piyik di sapih pada umur 4-5 hari /panen awal karena bila di sapihnya umur lebih dari 5 hari, resiko di buang oleh induknya sangat tinggi karena tingkat birahi burung ciblek sangat labil.
Ransum untuk anakan :
Setelah disapih hingga saat umur 8 hari menu yang di beCara Mudah Beternak Ciblekrikan cukup kroto segar yang bersih di campur serutan kalk bisa beli di apotik 1 butir kalk cukup untuk 7-10 hari, setelah umur di atas 8 hr baru piyik dikenalkan makanan tambahan berupa adonan encer voer (kroto kristal mactel halus) di campur kroto segar dan serutan kalk untuk memperkuat tulang diberikan 5-7 kali dengan porsi sedikit sedikitSetelah umur 22 hr biasanya sudah mulai belajar makan sendri, siapkan kroto segar pada tempatnya..kalau sudah bisa makan maksimal,campur kroto dengan sedikit Voer kering, setelah umur 1bln burung sudah mau makan voer.
Demikian sekilas mengenai Cara Mudah Beternak Ciblek dan mudah-mudahan dapat bermanfaat, semoga artikel diatas menjadi referensi bagi yang ingin ternak Burung Ciblek. Simak terus miefbird untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. ,Sallam CiblekMania,,.
Advertisement