Penyakit Murai Batu Medan Dan Cara Mengatasinya

Advertisement
Advertisement
Penyakit Murai Batu Medan Dan Mengatasinya- Murai Batu merupakan burung kicau yang bisa dikatakan paling banyak diminati dikalangan pecinta burung kicauan, juga bisa dikatakan burung kicau yang mahal harganya dan eksklusif. Harga burung murai batu trotolan saja bisa mencapai dengan jutaan rupiah, apalagi jika burungnya yang sudah gacor. Pesona murai batu ini memang tiada habisnya. Dengan memiliki suara kicauan yang sangat merdu dan gaya yang sangat nyentrik, membuat setiap orang akan terpana melihatnya.

Sebagai burung yang paling banyak diminati dikalangan pecinta burung kicauan, burung murai batu tidak lepas dari berbagai macam serangan penyakit, maka dari itu kita sebagai pecinta burung murai batu juga diharuskan mengetahui gejala-gejala yang sering terjadi serta cara penanganan terhadap gejala tersebut dengan cara yang tepat. jika si perawat tidak mengerti dan mengetahui mengenai obat terhadap burung peliharaannya itu yang sakit, bisa jadi burung yang kita pelihara akan mengalami kematian. Bagi kicaumania seharusnya anda dituntut untuk mengetahui, sehingga dengan begitu Anda dapat segera memberikan penanganan terhadap gejala tersebut.


http://miefbird.blogspot.com/2015/11/penyakit-murai-batu-medan-dan-cara.html


Berikut gejala penyakit yang biasa terjadi pada burung Murai Batu dan cara menanganinya.

1.serak 

suara yang tidak jernih, tersendat-sendat, seperti ada sesuatu yang mengganjal di 
tenggorokannya ada beberapa cara menanganinya seperti dengan meneteskan air perasan daun lateng putih ke mata burung murai, posisi burung diusahakan menungging ketika meneteskan perasan daun lateng putih itu, agar lendir penyebab serak di tenggorokan murai batu dapat keluar.cara lain dengan memberi rebusan air sirih ke dalam minumnya. selain menghilangkan serak air sirih ini juga dapat dijadikan antibiotik burung murai. langkah-langkahnya adalah :

* Memeriksa lubang hidung burung yang serak, apakah hidung tersebut tertutup kotoran atau sisa makanan yang dimakan.

* Jika tidak tersumbat, maka cari 5-7 daun lateng putih, bersihkan, keringkan dan kemudian dilumat- lumat agar lembek dan jangan sampai hancur.

* Setelah dilumat, tetesi 5 tetes air bersih kemudian dilumatkan lagi. maka jika diperas akan keluar air berwarna hijau, yakni air perasan daun perah. kemudian diteteskan ke mata burung 3-4 tetes.

* Setelah ditetesi air perah tersebut, burung biasanya langsung megap-megap seperti sekarat sembari terus dipegang, usahakan paruh burung berada di bawah dan ekor di bagian atas sehingga cairan kental yang mengalir dari mulut burung bisa lancar keluar. biarkan kondisi ini sampai sekitar 10 menit. jika dalam 10 menit tersebut burung sudah membuka mata sambil berkoar-koar, maka perlu ditetesi lagi 2 tetes air perahan lagi.

* Setelah itu berlangsung selama 10 menit lagi, semprot dan bersihkan mata burung.

2. snot 

penyakit yang diakibatkan karena pemberian pakan serangga yang terlalu banyak pada sang burung, sehingga mata burung murai akan mengalami pembengkakan, juga disertai dengan mata berair. jika tetap dibiarkan, gejala ini dapat mengakibatkan kebutaan pada burung. cara untuk menanganinya yaitu dengan mengelola pakan serangga yang baik seperti dengan memberi 5-15 serangga, jangkrik dan ulat / hari.

3. bulu ekor yang lama tidak tumbuh 

sudah jelas bahwa salah satu keunikan yang paling gampang dilihat dari seekor burung murai batu adalah ekornya yang panjang. tetapi kadang burung murai batu mengalami keterhambatan pertumbuhan ekor, ini biasa terjadi sehabis masa-masa berganti bulu. untuk mengatasinya yaitu dengan membersihkan pori-pori ekor burung dengan air hangat, untuk menghilangkan kotoran-kotoran di ekor burung. kemudian menggunakan bawang putih untuk membersihkannya. pemberian pakan belalang kepada sang burung juga berguna dalam pertumbuhan bulu karena mengandung vitamin E.

4. kutu 

jika tidak segera ditangani dengan baik, kutu-kutu ini dapat menyebabkan kerontokan bahkan kebotakan pada bulu burung murai itu sendiri. cara menghilangkan kutu adalah dengan menggunakan air bekas cucian beras untuk memandikan burung murai, lakukan cara ini secara rutin dan air bekas cucian beras ini bermanfaat menghilangkan kutu dan mengkilapkan bulu burung.

Itulah uraian tentang Penyakit Murai Batu Medan Dan Cara Mengatasinya yang dapat saya sampaikan. Uraian diatasa dari beberapa master murai batu yang sudah berpengalaman. Semoga bermanfaat, dan terimakasih telah membaca artikel ini. Simak terus miefbird untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannnya..Sallam MBmania,semoga sukses,,.


Advertisement