Advertisement
Advertisement
Ngentrok merupakan gaya tarung yang khas dimiliki oleh burung cucak
hijau, namun tidak semua burung cucak ijo bisa gaya ngentrok, Sebagian
pecinta burung cucak ijo beranggapan bahwa gaya tersebut berbanding
lurus dengan performa suaranya. Sebenarnya tidak demikian, meski banyak
cucak hijau yang mampu mengeluarkan semua lagu isiannya sambil ngentrok,
njegrik njabrik. Ngentrok yang sebenarnya adalah kondisi emosional dari
burung tersebut. Untuk itu, mari kita fahamberi sama kondisi ngentrok
pada burung cucak ijo.
mengenal cucak ijo ngentrok. Ngentrok memang lebih didefinisikan sebagai kondisi emosional burung, terutama cucak hijau, dan tak terlalu terpengaruh oleh kondisi birahi. Jadi, ini berbeda dari gaya tarian yang biasa dilakukan beberapa jenis burung lainnya. Misalnya kacer dengan gaya ngobra dan buka ekornya, murai batu dengan menaikturunkan ekornya yang cantik, serta ciblek dengan lompatan-lompatan seksinya.
Pada cucak hijau, ngentrok identik dengan kondisi emosi yang sangat tinggi, dan ini biasa dipengaruhi faktor pakan dan perawatan yang diberikan kepadanya. Bahkan gaya ngentrok bukan hanya muncul di lapangan. Di rumah pun, dalam kondisi sendiri, cucak hijau juga bisa ngentrok.
Bagi ijomania yang burungnya biasa diberi voer, cucak hijau biasanya akan “berontak” ketika menu yang ada hanya voer saja. Dia pasti menginginkan buah kesukaannya, entah pisang maupun pepaya. Karena tidak bisa ngomong, maka cara memberontaknya ya dengan ngentrok, menunjukkan rasa tidak puas, tidak nyaman, dan sejenisnya.
Dalam kasus lain, cucak hijau yang jarang sekali dijemur, atau penjemuran terlalu singkat, juga sering tiba-tiba ngentrok dan akan mengejar-ngejar pemiliknya dengan beringas. Hal ini dipicu oleh kondisi emosi burung yang labil. Sebagian ijomania menganggap kondisi tersebut sebagai over birahi (OB), meski sebenarnya lebih tepat jika disebut over emosi.
Tidak semua cucak hijau memiliki gaya ngentrok yang disertai gaya ngejambulnya yang khas itu. Beberapa malah bisa tampil lebih optimal dalam lomba, meski tidak ngentrok. Namun bukan berarti ngentrok ini tidak bisa dilatih atau diajarkan pada burung.
Burung cucak hijau secara alami memiliki sifat tersebut, namun untuk memunculkan potensi tersebut, hal ini tergantung dari kondisi dan karakter burung itu sendiri. Kalau karakter, kita tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali mengenali dan memahaminya. Tetapi kalau soal kondisi, itu tergantung dari bagaimana kita mampu menciptakan kondisi tersebut.
Mengkondisikan burung cucak ijo agar ngentrok
Tentu melalui beberapa cara atau perawatan, misalnya mengatur extra fooding (EF) secara tepat. Dalam hal ini, jangkrik dan ulat bambu menjadi kuncinya. Sebab, kedua serangga ini punya keterkaitan, dimana yang satu bersifat menaikan birahi dan yang satu lagi meredam birahi. Dengan demikian, kondisi birahi akan terkontrol dan stabil.
Demikian tentang cucak ijo ngentrok semoga bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini. Simak terus miefbird untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. ,,sallamCImania,,
mengenal cucak ijo ngentrok. Ngentrok memang lebih didefinisikan sebagai kondisi emosional burung, terutama cucak hijau, dan tak terlalu terpengaruh oleh kondisi birahi. Jadi, ini berbeda dari gaya tarian yang biasa dilakukan beberapa jenis burung lainnya. Misalnya kacer dengan gaya ngobra dan buka ekornya, murai batu dengan menaikturunkan ekornya yang cantik, serta ciblek dengan lompatan-lompatan seksinya.
Pada cucak hijau, ngentrok identik dengan kondisi emosi yang sangat tinggi, dan ini biasa dipengaruhi faktor pakan dan perawatan yang diberikan kepadanya. Bahkan gaya ngentrok bukan hanya muncul di lapangan. Di rumah pun, dalam kondisi sendiri, cucak hijau juga bisa ngentrok.
Bagi ijomania yang burungnya biasa diberi voer, cucak hijau biasanya akan “berontak” ketika menu yang ada hanya voer saja. Dia pasti menginginkan buah kesukaannya, entah pisang maupun pepaya. Karena tidak bisa ngomong, maka cara memberontaknya ya dengan ngentrok, menunjukkan rasa tidak puas, tidak nyaman, dan sejenisnya.
Dalam kasus lain, cucak hijau yang jarang sekali dijemur, atau penjemuran terlalu singkat, juga sering tiba-tiba ngentrok dan akan mengejar-ngejar pemiliknya dengan beringas. Hal ini dipicu oleh kondisi emosi burung yang labil. Sebagian ijomania menganggap kondisi tersebut sebagai over birahi (OB), meski sebenarnya lebih tepat jika disebut over emosi.
Tidak semua cucak hijau memiliki gaya ngentrok yang disertai gaya ngejambulnya yang khas itu. Beberapa malah bisa tampil lebih optimal dalam lomba, meski tidak ngentrok. Namun bukan berarti ngentrok ini tidak bisa dilatih atau diajarkan pada burung.
Burung cucak hijau secara alami memiliki sifat tersebut, namun untuk memunculkan potensi tersebut, hal ini tergantung dari kondisi dan karakter burung itu sendiri. Kalau karakter, kita tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali mengenali dan memahaminya. Tetapi kalau soal kondisi, itu tergantung dari bagaimana kita mampu menciptakan kondisi tersebut.
Mengkondisikan burung cucak ijo agar ngentrok
Tentu melalui beberapa cara atau perawatan, misalnya mengatur extra fooding (EF) secara tepat. Dalam hal ini, jangkrik dan ulat bambu menjadi kuncinya. Sebab, kedua serangga ini punya keterkaitan, dimana yang satu bersifat menaikan birahi dan yang satu lagi meredam birahi. Dengan demikian, kondisi birahi akan terkontrol dan stabil.
Demikian tentang cucak ijo ngentrok semoga bermanfaat dan terimakasih telah membaca artikel ini. Simak terus miefbird untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya. ,,sallamCImania,,
Advertisement