Advertisement
Advertisement
Jenis Jenis Anis/Punglor Di Indonesia- Burung anis yang paling terkenal di indonesia adalah anis merah atau punglor merah, karena jenis ini merupakan jenis burung anis yang bisa dikatakan paling unggul di antara jenis anis yang lain, karena memiliki suara kicau yang paling indah dan diikuti dengan gaya telernya. Penyebaran burung anis di indonesia cukup meluas, yakni meliputi jawa, Nusa tenggara, kalimantan, Sumatra, bahkan banyak juga sampai di mancanegara seperti India dan China.
Burung Anis/punglor merupakan jenis burung yang hidupnya paling sering ditemukan di daerah rawa-rawa, lahan basah dan hutan yang jarang dijamah manusia. Di Indonesia sendiri jenis anis dari genus Zoothera dan Turdus termasuk banyak tersebar di wilayah Indonesia. Yang paling populer adalah anis merah (Zoothera citrina), anis macan (Zoothera dohertyi),anis kembang (Zoothera interpres), dan kemudian ada lagi anis cendana (Zoothera peronii),dan anis siberia (Zoothera sibirica). Sebagian besar memiliki suara kicauan yang "enak" didengar, sehingga burung jenis anis ini selalu menjadi favorit untuk dijadikan burung peliharaan walaupun harganya terbilang tinggi.
Jenis burung anis/punglor sangat beragam dan masing-masing memiliki keistimewaan tersendiri,
sehingga banyak yang masih kebingungan untuk mengetahui jenis atau nama anis itu sendiri. Untuk
itu disini kami akan coba memberikan informasi seputar jenis jenis burung anis/punglor yang banyak hidup di wilayah indonesia. Berikut kami berikan info seputar jenis-jenis anis/punglor:
1. Punglor Kembang
Punglor Kembang (Zoothera interpres, Temminck, 1828) - Chesnut-capped Thrush.
Kepopuleran Punglor Kembang setara dengan Punglor Merah. Kepiawaiannya melantunkan kicauannya sangat luarbiasa, sehingga suara dasarnyapun sangat nyaman untuk dinikmati.Species Punglor Kembang (Zoothera interpres) di Indonesia ditemukan di pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Lombok, Sumbawa dan Flores. Penyebaran luasnya mencakup Thailand, Malaysia, Filipina dan Indonesia.
2. Punglor Macan
Punglor Macan atau Punglor Ampenan (Zoothera dohertyi, Hartert, 1896).
Burung Punglor Macan disebut juga sebagai Punglor Ampenan, karena pertama kali burung ini
Burung Punglor Macan disebut juga sebagai Punglor Ampenan, karena pertama kali burung ini
dibawa dari Ampenan. Tapi para penggemar burung lebih suka menyebut burung ini dengan
sebutan Punglor Macan. Kicauannya yang lembut mengalun, cocok untuk dijadikan burung rumahan.
Punglor Macan ditemukan di pulau Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores dan Timor.
3. Punglor Cendana
Punglor Cendana (Zoothera peronii, Vieillot, 1818) - Orange-banded Thrush
Untuk jenis ini, tergolong agak baru dikenal kalangan penggemar burung Indonesia, kalau tidak
salah burung ini baru mulai populer sekitar tahun 2000-an, awal diperkenalkan di pedagang burung pulau Jawa. Suara kicauannya tergolong bagus, mampu menyerap berbacai macam suara masteran, namun gayanya yang unik "gaya nungging" agak mengurangi penampilannya di kontes burung. Walau begitu Punglor Cendana tetap menjadi salah satu favorit untuk dijadikan koleksi peliharaan.Burung ini hanya ditemukan di Indonesia, terdiri dari 2 subspecies, yaitu:
* Zoothera peronii peronii (Vieillot, 1818) - pulau Roti dan Timor Barat
* Zoothera peronii audacis (Hartert, 1899) - Timor Leste (dulu Timor Timur), pulau Wetar dan
Romang Timur sampai ke Babar.
4. Punglor Merah
Punglor Merah (Zoothera citrina) - Orange-headed Thrush
Punglor Merah sangat populer di kalangan penggemar burung di Indonesia. Tentang kepiawaiannya
membawakan suara kicauannya yang terbilang luarbiasa, menjadikan burung ini selalu menjadi favorit di hati penggemar burung.Species Punglor Merah (Zoothera citrina) tersebar di wilayah Asia,terdiri dari 11 subspecies, salah satu subspeciesnya hidup di pulau Jawa dan Bali, yaitu Zootheracitrina rubecula. Di pulau Jawa tersebar dari Jawa Barat, Tengah dan Timur, dan juga di pulau Bali.Sedangkan 10 subspecies lainnya, tersebar dari Himalaya, India, Srilanka, Myanmar, Thailand sampai ke Malaysia. Sebenarnya salah satu subspecies Zoothera citrina pernah beberapakali ditemukan di pulau Kalimantan dekat perbatasan Indonesia - Malaysia, tapi diduga itu adalah subspecies Zoothera citrina aurata yang menyeberang perbatasan dari gunung Kinabalu Malaysia.
5. Punglor Hutan
Punglor Merah sangat populer di kalangan penggemar burung di Indonesia. Tentang kepiawaiannya
membawakan suara kicauannya yang terbilang luarbiasa, menjadikan burung ini selalu menjadi favorit di hati penggemar burung.Species Punglor Merah (Zoothera citrina) tersebar di wilayah Asia,terdiri dari 11 subspecies, salah satu subspeciesnya hidup di pulau Jawa dan Bali, yaitu Zootheracitrina rubecula. Di pulau Jawa tersebar dari Jawa Barat, Tengah dan Timur, dan juga di pulau Bali.Sedangkan 10 subspecies lainnya, tersebar dari Himalaya, India, Srilanka, Myanmar, Thailand sampai ke Malaysia. Sebenarnya salah satu subspecies Zoothera citrina pernah beberapakali ditemukan di pulau Kalimantan dekat perbatasan Indonesia - Malaysia, tapi diduga itu adalah subspecies Zoothera citrina aurata yang menyeberang perbatasan dari gunung Kinabalu Malaysia.
5. Punglor Hutan
Punglor Hutan (Zoothera andromedae) - Sunda Thrush.
Burung ini ada yang bilang agak mirip Punglor Macan, tapi sepertinya lebih mirip dengan Punglor
Sisik, sehingga tidak jarang orang menyangka ini adalah Punglor Sisik. Di Jawa Barat burung ini
dikenal dengan sebutan Anis Hutan. Suara kicauan juga terbilang merdu. Populasi saat ini semakin berkurang dan mulai langka.Di Indonesia burung ini ditemukan di Jawa Barat sekitar gunung Pangrango, tapi di pulau Sumatra burung mirip dengan Punglor Hutan sering ditemukan.Penyebaran burung ini secara luas, selain di Jawa Barat, juga ditemukan di pulau Sumatra, Malaysia dan Filipina.
6. Punglor Siberia
Punglor Siberia atau Punglor Hitam (Zoothera sibirica, Pallas, 1776) - Siberian Thrush.
Si Hitam ini lumayan misterius dan bertubuh bongsor alias besar. Tapi dengan tubuh besar seperti
itu burung ini juga mampu mengeluarkan kicauan yang lumayan unik dan enak. Gaya berkicaunya yang unik "setengah teler" menoleh ke kiri dan ke kanan, sambil berkicau lembut, sangat menarik perhatian yang melihatnya.Tempat asalnya Siberia Russia, Mongolia dan China, terutama daerah yang bersuhu dingin, pada musim kawin biasanya bermigrasi mencari daerah hangat seperti Asia Tenggara, sering ditemukan di pulau Sumatra dan Jawa. Walaupun bukan burung asli Indonesia, tapi sering terlihat hidup di alam Indonesia, terutama di daerah pegunungan pulau Sumatra dan Jawa.
7. Punglor Sisik
Punglor Sisik (Zoothera dauma, Latham, 1790) - Common-scaly Thrush.
Burung ini termasuk burung "pendiam" kata kebanyakan penggemar burung, karena sulitnya membuat burung ini mau berkicau, seringnya cuma "ssstt ssstt" saja. Tapi ada juga yang berhasil
mem"bunyi"kan burung ini. Bukan "gampang-gampang susah" tapi "susah-susah sulit", alias benar-benar perlu kesabaran dan perawatan khusus.Punglor Sisik awalnya ditemukan di wilayah Siberia Russia, Mongolia, China, Taiwan dan Filipina. Tapi akhir-akhir ini ditemukan juga di daerah pegunungan Bukit Barisan Sumatra Utara, awalnya burung ini diduga hanya bermigrasi sementara selama musim dingin di tempat asalnya, tapi karena seringnya burung ini ditemukan di pegunungan Bukit Barisan, diyakini burung ini juga berhabitat di tempat tersebut atau mungkin bermigrasi dari tempat asalnya dan menetap di tempat barunya, yaitu di pegunungan Bukit Barisan Sumatra Utara.
8. Punglor Enggano
Punglor Enggano (Zoothera leucolaema, Salvadori, 1892) - Enggano Thrush
Pulau Enggano ternyata memiliki satu jenis Punglor. Di kalangan penggemar burung Indonesia,
nama Punglor Enggano mungkin kurang populer. Tapi Punglor Enggano termasuk salah satu burung penyanyi yang indah suaranya, yang hidup di pulau sebelah barat pulau Sumatra.Seperti keluarga Punglor lainnya, Punglor Enggano juga memiliki suara yang indah. Di Indonesia Punglor Enggano, hanya ditemukan di pulau Enggano, kadang bisa menyeberang ke pulau Sumatra atau kepulauan Mentawai.Penampilan Punglor Enggano sangat mirip dengan Punglor Kembang, tapi di sekitar dada berwarna putih, dan tidak ada bercak hitam seperti Punglor Kembang.
9. Punglor Kayu
Punglor Kayu atau Punglor Kening (Turdus obscurus) - Eyebrowed Thrush
Nama burung ini lumayan unik, ada nama "kayu" di belakang kata Punglor. Tidak tahu mengapa diberinama seperti itu, mungkin karena warnanya kecoklatan seperti warna kayu. Nama lainnya adalah Punglor Kening. Ukuran tubuh lumayan besar. Suara kicauan walau tidak semerdu sepupunya dari genus Zoothera, tapi lumayan menarik untuk didengar dan ada variasinya juga. Pada bagian kepala di atas mata terdapat alis berwarna putih. Punglor Kayu, tempat asalnya adalah dari wilayah Siberia, Mongolia dan Amurland. Pada musim kawin biasanya mencari tempat hangat ke wilayah Asia Tenggara, dari Taiwan, Filipina sampai kepulauan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sering ditemukan di pulau Sumatra, Kalimantan dan Jawa.
10. Punglor Sulawesi
Punglor Sulawesi (Cataponera turdoides, )
Punglor asal Sulawesi ini, termasuk unik, karena penampilannya rada berbeda dengan jenis punglor pada umumnya. Tubuh terlihat panjang, paruh tebal dan agak panjang.
Punglor Sulawesi hanya ditemukan di pulau Sulawesi, dan terdiri dari 4 subspecies, yaitu:
* abditiva Riley, 1918 - Sulawesi Utara dan Tengah
* tenebrosa Stresemann, 1938 - Sulawesi Selatan
* turdoides Hartert, 1896 - Sulawesi sebelah Barat Laut
* heinrichi Stresemann, 1938 - Sulawesi sebelah Timur Laut
Dengan banyak macam Jenis Jenis Anis/Punglor Di Indonesia ini, mungkin anda dapat
membedakannya dan menambah pengetahuan. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca artikel ini. Simak terus miefbird untuk mendapatkan berbagai macam informasi penting seputar dunia burung dan perawatannya.
Advertisement