Advertisement
Advertisement
Berikut ini akan mengupas cara ternak murai batu poligami mulai dari pembuatan kandang, pemberian pakan, pemeliharaan. insyaalloh dijamin lengkap. Dengan penelusuran terkait cara ternak murai batu untuk pemula, beternak murai batu lengkap, Harga Pakan Murai, cara ternak murai batu sistem poligami, beternak murai batu di kandang minimalis, cara beternak murai batu di sangkar gantung, cara beternak murai batu tangkapan hutan, cara membuat kandang ternak murai batu, video ternak murai batu, ternak murai batu ekor panjang dll. Beternak murrai batu, saat ini merupakan burung kicau yang banyak digemari oleh para kicau mania di seluruh penjuru nusantara, karena selain warna bulunya yang menarik, burung ini mempunyai keunikan ketika kita lihat gaya kicauannya sambil memainkan lentik Ekor yang indah dan menawan. Peternak Murai Batu, saat ini semakin banyak baik itu yang baru nyoba, atau, jika anda ingin menjadi peternak profesional untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan, sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Syarat pertama untuk bisa beternak Murai Batu adalah memiliki telaten, kemauan, ulet, juga sedikit bakat.
Murrai batu bisa jadi komoditas burung yang sampai saat ini masih berada di level paling atas, namun sangat di sayangkan populasinya yang kian terus menurun karena di akibatkan perburuan. Seiring semakin menurunnya jumlah populasi burung murai batu, akhir-akhir ini banyak para penghobi burung dan pebisnis yang mencoba untuk beternak burung murrai batu sendiri. Selain hobi, beternak burung murrai batu adalah sebuah peluang usaha yang menguntungkan dan menjanjikan. Apakah anda tertarik dengan peluang usaha ini???. Dalam berternak burung, hampir semua faktor sangat menentukan. Baik itu ukuran kandang dan kebersihan kandang, perlakuan anda setiap hari terhadap burung-burung tersebut sebagai pemiliknya, pemberian pakan, bahkan hingga, lingkungan tempat anda meletakkan burung tersebut akan sangat berpengaruh.
Murrai batu bisa jadi komoditas burung yang sampai saat ini masih berada di level paling atas, namun sangat di sayangkan populasinya yang kian terus menurun karena di akibatkan perburuan. Seiring semakin menurunnya jumlah populasi burung murai batu, akhir-akhir ini banyak para penghobi burung dan pebisnis yang mencoba untuk beternak burung murrai batu sendiri. Selain hobi, beternak burung murrai batu adalah sebuah peluang usaha yang menguntungkan dan menjanjikan. Apakah anda tertarik dengan peluang usaha ini???. Dalam berternak burung, hampir semua faktor sangat menentukan. Baik itu ukuran kandang dan kebersihan kandang, perlakuan anda setiap hari terhadap burung-burung tersebut sebagai pemiliknya, pemberian pakan, bahkan hingga, lingkungan tempat anda meletakkan burung tersebut akan sangat berpengaruh.
Jadi Agar berhasil dalam Cara Sukses Ternak Burung Murai Batu Untuk Pemula, tetunya banyak hal yang harus di pelajari, termasuk kesungguhan, keuletan, ketelatenan dan tentunya kesabaran, khususnya bagi para pemula. Tidak sedikit para peternak pemula yang gagal, hanya karena hal-hal tertentu. Oleh karena itu, ikuti Cara Sukses Beternak Burung Murai Batu Untuk Pemula di bawah ini.
Cara Sukses Ternak Burung Murai Batu Untuk Pemula |
BERIKUT HAL-HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN DALAM BETERNAK BURUNG MURAI BATU
1. Persiapan Lokasi
Menentukan lokasi kandang adalah hal pertama yang perlu Anda perhatikan. Karena tempat yang nyaman memudahkan burung beradaptasi dan terhindar dari resiko stress. Syarat-syarat lokasi yang baik untuk beternak murai meliputi:
1. ~Pemilihan lokasi kandang yang tenang dan nyaman.
2. ~Jangan memilih tempat seperti dekat dengan pabrik, bengkel, atau pun terlalu bising dengan lalu lalang kendraan bermotor.
3. ~Lokasi yang ideal sebaiknya juga harus aman dari ganguan binatang liar maupun pencuri,Sebaiknya lokasi kandang yaitu berada didekat rumah baik dihalaman samping, depan atau pun belakang, serta bisa juga menyewa tempat untuk pembuatan kandang ternak murai.
4. ~Usahakan di tempat untuk penangkaran tidak ada burung lain yang dapat menggangu dan bahkan membuat burung mejadi marah dan tidak mau bereproduksi.
2. Pembuatan Kandang Ternak Murai batu
Untuk mendesain serta mendekorasi kandang anda bisa melakukanya sesuai dengan keinginan anda, akan tetapi ada bebarapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang dalam beternak murai.
* Langkah yang pertama bentuk kandang sesuai dengan lokasi yang telah anda siapkan sebelumnya, dengan ukuran minimal P 90 L 90 T 180 cm, ataupun dapat disesuaikan dengan keinginan anda.
* Bentuk kandang yang baik yaitu memiliki dasar langsung dengan tanah atau bisa juga dengan pasir yang sedikit dicampur dengan kapur, berfungsi untuk mengontrol keasaman kotoran yang dapat menyebabkan kandang menjadi lembab yang menimbulkan banyak penyakit.
* Kandang harus disekat dibuat dengan tembok, triplek atau penyekat lainya, agar suhu didalam kandang tetap terjaga dan terhindar dari ganguan tikus maupun burung lainya.
* Dalam pembuatan kandang untuk ternak murai harus diberikan ruang terbuka untuk kandang memperoleh penyinaran sinar matahari yang tutup dengan strimin, karena penyinaran sangat baik untuk mejaga kesehatan burung.
* Upayakan kandang terlindung dari hembusan angin yang kencang, karena hal ini akan menjaga kenyamanan burung menjadi tidak mudah kaget.
* Kandang yang baik sebaiknya diberikan sirkulasi air untuk minum burung, selain itu dengan andanya aliran air dapat membuat burung menjadi semakin nyaman seperti di alam bebas.
* Sediakan sarang untuk tempat bertelur burung. Sarang yang disediakan upayakan jangan hanya satu macam namun sebaiknya sediakan 2-3 model. Sehingga burung bisa memilih sarang mana yang cocok untuk burung tersebut.
* Untuk menjaga suhu pada saat musim hujan, didalam kandang disediakan lampu ukuran 5-10 watt yang berfungsi juga sebagai penerangan dimalam hari.
3. Penyiapan Indukan Murrai Batu
A. Indukan Pejantan
* Pilih burung murai yang sudah jinak atau tidak takut dengan kehadiran manusia, karena burung yang jinak akan lebih mudah untuk menangkarnya, tidak seperti burung murai batu tangkapan hutan yang masih harus adaptasi selain itu juga tingkat setress burung cukup tinggi sehingga agak sulit untuk dijadikan indukan.
* Untuk memilih induk disarankan diambil dari peternak atau hasil penangkaran hal ini akan memudahkan anda mengawali usaha beternak murai.
* Pilih pejantan dengan umur lebih dari 2 tahun biasanya dengan usia tersebut burung sudah lebih matang untuk bereproduksi.
* Pejantan yang baik, tidak memiliki cacat fisik baik pada kaki, sayap, kepala, mata ataupun pada bagian lainya.
* Pilih pejantan yang dalam keadaan sehat, memiliki napsu makan kuat, bergerak lincah, bulu tidak kusam. Karena burung yang sehat juga akan semakin mudah untuk diternakan.
B. Indukan Betina
* Burung induk betina memiliki usia yang usianya sudah siap untuk betina gunakan betina usia lebih dari 1 tahun, pada betina yang pertama kali bertelur kadang telur tidak menatas hal itu wajar karena itu merupakan telur pertama kali.
* Pilih betina yang sehat pula, lincah bergerak dan napsu makanya banyak. jangan pilih burung yang memilki badan kurus, itu menandakan burung kurang sehat, sangat rawan kematian jadi wajib anda hindari.
* Untuk induk betina yang baik sama dengan pejantan yaitu pilih yang jinak tidak takut dengan manusia yang diperoleh dari hasil penangkaran. Pada betina yang jinak biasanya proses pengeraman telur bisa berjalan dengan baik, karena burung tidak mudah kaget akibat kedatangan anda saat memberi pakan.
* Kadang ada yang menyarankan pilih betina dengan warna yang keabu-abuan itu juga bagus, namun sebenernya hal tersebut bukan menjadi faktor utama dalam memilih betina yang berkualitas.
* Dan yang terakhir pastinya jangan memilih induk betina yang cacat fisik, baik pada sayap, kepala maupun pada kakinya.
4. Penyediaan Pakan Berkualitas
* Pakan berkualitas adalah pakan yang memiliki kandungan nutrisi lengkap, mulai dari karbohidrat, energi metabolisme, protein, lemak, serat kadar, hingga vitamin dan mineral dalam jumlah cukup dan serasi. Umumnya pakan dalam bentuk voer dan serangga sudah memiliki kandungan nutrisi seperti itu, kecuali vitamin dan mineral yang terkadang susah di kontrol dan perlu di suplai dari luar.
* Makanan utama murai batu, sesuai dengan kebiasaanny di alam bebas,adalah serangga dan cacing tanah. Serangga yang biasa diberikan antara jangkrik, telur semut rangrang alias kroto, ulat hongkong, dan ulat kandang. Serangga diusahakan selalu tersedia setiap hari, lebih baik 2-3 jenis serangga. cacing pun di usahakan setiap hari tersedia.
* Namun, bukan tidak mungkin Anda akan kesulitan mendapatkan serangga, terutama ketika stok di toko/kios burung habis. Itu sebabnya, mengapa murai batu yang dipelihara atau di tangkarkan selalu di latih makan voer. Tujuan awal sebenarnya untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk seperti itu.
* Sekarang voer sudah menjadi menu wajib, disandingkan dengan serangga yang posisinyamalah digeser sebagai makanan tambahan (Extra fooding).Tetapi itu tidak menjadi masalah, yang penting burung setiap hari bisa makan dengan kandungan nutrisi yang memenuhi kebutuhan hidupnya. Yang penting, bahan pakan disediakan dalam kondisi segar dan setiap hari di ganti.
5. Obat Dan Suplemen Burung
* BirdMature / BirdHormone
* TestoBird dan EstroBird
Produk-produk di atas bisa digunakan untuk mengatasi burung yang sulit dijodohkan, birahinya rendah sehingga tidak mau mengawini atau dikawini, meningkatkan fertilitas dan daya tetas telur, dan lebih menjamin kualitas kesehatan piyik murai batu yang baru menetas.
6. Pemeliharaan Anakkan Murrai Batu
Pemeliharaan anakan burung murai saat burung masih kecil sangat diperlukan, ada beberapa perlakuan dalam beternak burung murai agar anakan terhindar dari kematian.
Simak Langkah-langkah perawatan anakan murai batu:
~ Jika induk bisa menjaga dan memberikan pakan dengan baik, maka yang perlu kita lakukan adalah menambahkan pakan serangga (Extra fooding) Berupa jangkrik dan kroto agar anakan juga terpenuhi gizi yang dibutuhkan.
~ Tahap kedua yaitu pada saat prilaku induk yang menyimpang,karena kadang ada pula induk yang tidak suka terhadap anaknya kadang bisa jadi induk pejantan/betina membuang anaknya dari sangkar. Maka langkah yang kita lakukan adalah mengambil anakan tersebut dan merawatnya sendiri.
~ Dalam perawatan anakan yang baru berumur sekitar 5-7 hari yang di ambil dari sangkar, maka kita memerlukan tempat yang hangat, seperti kardus atau sangkar incubator untuk menjaga suhu udara karena anakan sangat rentan dengan suhu udara luar.
~ Berikan pakan alami berupa kroto/jangkrik yang dicampur dengan voer halus. Berikan pakan sehari minimal 3-5 kali sesuai dengan kondisi burung masih lapar atau tidak. Hal ini kita lakukan karena kita menjadi bebysister bagi burung jadi harus senantiasa menjaga kebutuhan pakan dan gizi burung.
~ Langkah pemeliharaan anakan ini bisa juga sebagai alternatif agar induk bisa cepat produksi kembali. Karena karakter induk murai yang mudah birahi untuk bereproduksi. Bisanya dalam waktu 1-2 minggu anakan murai diambil induk bisa mulai menata sangkar kembali untuk bertelur.
~ Perawatan anakan dilakukan hingga burung bisa makan sendiri, bergeser dari voer basah ke voer kering, setelah itu burung bisa dimasukan sendiri-sendiri. Sebaiknya baca juga : Tips Cara Melatih Mental Tempur Murai Batu Muda.
Cara beternak burung murai batu sepertinya mudah, namun ketekunan dan kesabaran harus benar-benar anda miliki. Karena keberhasilan itu tidaklah instan,namun butuh proses. Jadi saat burung yang anda ternak belum produksi dalam kurun waktu 5-6 bulan itu wajar,tidak ada peternak yang tiba-tiba berhasil semuanya butuh proses dan perjuangan dengan gigih dan ketelatenan/ulet.
6. Recording
Recording adalah pencatatan semua data yang terkait dalam penangkaran. Hal utama yang mesti dicatat adalah data mengenai induk jantan dan betina (kalau ada, asal-usulnya, dibeli dari bird farm mana, dst), tanggal penjodohan, tanggal peneluran, tanggal menetasnya piyikan, dan sebagainya.
Setelah itu, Anda juga perlu membuat catatan untuk setiap piyikan sejak menetas, kalau perlu setiap piyikan langsung dikasih nama. Catatan ini mencakup tanggal menetas, siapa bapak dan ibunya, tanggal disapih, tanggal diloloh (kalau Anda menggunakan model handfeeding), dimasukkan ke kandang nomor berapa setelah muda, dan sebagainya.
Dengan catatan yang rapi seperti ini, Anda bisa berkomunikasi secara lebih baik dengan pelanggan atau calon pelanggan. Mereka pun menaruh kepercayaan penuh atas ketelatenan Anda dalam melakukan pendataan terhadap setiap anakan / burung muda yang dijual.
7. Branding
Branding bisa diartikan sederhana sebagai nama produk. Dalam hal ini, sejak awal Anda perlu memikirkan nama penangkaran Anda. Misalnya Jagoan Bird Farm, atau apapun namanya. Kalau hanya fokus dalam penangkaran murai batu, tanpa menangkar jenis burung lain, Anda bahkan bisa menggunakan nama yang lebih spesifik,misalnya Murai Cahaya Bird Farm.
Intinya, buatlah nama produk yang mudah diingat dalam memori setiap orang. Ah, mungkin Anda lebih jago daripada saya dalam hal ini. Branding ini perlu diperkuat dengan dua peranti penting, yaitu ring dan sertifikat.
Ring atau gelang / cincin yang terpasang di kaki burung diperlukan sebagai identitas bahwa burung yang dibeli seseorang merupakan burung hasil penangkaran, lengkap dengan nama bird farm atau nama yang sudah dibranding tersebut.
Adapun sertifikat sangat diperlukan untuk menguatkan ring (apalagi sekarang banyak ring aspal). Dalam sertifikat ini Anda bisa menuliskan tanggal burung menetas, nama bird farm Anda, tanggal transaksi pembelian,dan dilengkapi pula dengan stempel. Kalau burung pernah menjuarai lomba, Anda pun bisa mencantumkannya dalam sertifikat.
Keberadaan sertifikat juga menguntungkan pembeli, ketika suatu saat dia ingin menjualnya kembali ke pihak lain. Kalau ada apa-apa terkait dengan burung ini, pihak lain yang baru membeli bisa konsultasi langsung ke penangkarnya. Misalnya, jenis pakan yang diberikan sewaktu kecil atau muda
Itulah ulasan dari kami tentang Beternak Burung Murai Batu . Dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi anda semua, Semoga artikel di atas menjadi referensi bagi yang ingin ternak burung murai. Selamat mencoba semoga berhasil...,,Sallam kicau mania,,.
Advertisement